
Sifat Fisika Ethylene Bis Stearamide
EBS adalah senyawa organik berbentuk lilin sintetis yang digunakan secara luas di berbagai industri sebagai aditif, pelumas, agen pelepas cetakan, & agen anti-blok. Steramide bis termasuk ke dalam kelompok amida yang terbentuk dari reaksi antara asam stearat & etilena diamina. Untuk konteks sifat fisikanya, stesas menunjukkan sejumlah karakteristik penting yang mendukung aplikasinya di berbagai produk dan proses industri. Artikel ini akan membahas secara mendalam sifat fisika EBS yang mencakup bentuk, warna, titik leleh, kelarutan, densitas, kestabilan termal, serta interaksi dengan bahan lain, dan bagaimana semua ini mempengaruhi penggunaannya.
Sifat Fisika Ethylene Bis Stearamide ini merupakan padatan putih, tidak larut air, titik leleh tinggi hidrofobik, stabil termal, juga berfungsi sebagai pelumas serta agen anti-blok.
- Bentuk & Penampakan
Ethylene stearamide secara fisika ethylene tampil sebagai zat padat berbentuk serbuk halus atau butiran putih hingga krem pucat. Teksturnya menyerupai lilin. Karena bentuknya padat, ethylene bis stearamide sangat mudah digunakan dalam campuran bahan plastik, karet. Penampilan fisika netral ini juga membuatnya tidak mengganggu sifat estetika produk akhir.
- Warna dan Bau
Sebagian besar sifat fisiska ethylene bis stearamide komersial hadir dalam bentuk bubuk putih dengan sedikit kekuningan tergantung pada kemurniannya. Semakin tinggi tingkat kemurnian, maka warna stearamide bis cenderung lebih putih. Senyawa ini biasanya tidak memiliki bau menyengat, atau pada beberapa varian industri, bau lilin sangat ringan mungkin tercium. Karakteristik ini penting karena tidak mengganggu aroma atau estetika produk jadi.
- Titik Leleh
Salah satu sifat fisika ethyelene bis stearamide paling penting adalah fisika titik lelehnya relatif tinggi, yakni berada di kisaran 140°C hingga 150°C. Titik leleh tinggi ini memberikan keuntungan besar, terutama dalam proses manufaktur termoplastik dan termokaret. Pada suhu tersebut, stearamide bis ethylene dapat mencair dan bertindak sebagai pelumas internal maupun eksternal. Saat untuk berguna ncetakan injeksi plastik atau ekstrusi, ethhylene stearamide membantu mengurangi gesekan.
- Densitas dan Berat Jenis
Ethylene stearamide memiliki fisika densitas atau berat jenis sekitar 0,98 g/cm³ pada suhu kamar. Angka ini cukup ringan, memungkinkan pencampurannya dengan polimer atau bahan lain tanpa menyebabkan fisika peningkatan berat secara signifikan pada produk akhir.
- Kelarutan
Dalam hal kelarutan, sifat fisika ethyelene bis stearamide bersifat tidak larut dalam air namun larut pada pelarut organik seperti etanol, kloroform. Ketidaklarutannya pada air membuat ethylene bis ideal penggunaan pada produk-produk harus tahan terhadap kelembaban atau kontak air. Di sisi lain, kelarutannya dalam pelarut organik memungkinkan penggunaannya dalam pelapisan.
- Sifat Hidrofobik
Sifat fisika ethylene bis stearamide bersifat hidrofobik, artinya tidak menyerap air. Sifat ini sangat bermanfaat untuk pelapis anti-air. Dengan kemampuan mengusir air, ethylene stearamide membantu menjaga kestabilan produk untuk lingkungan lembap.
Lainya
- Kestabilan Termal
Fisika ethylene tergolong stabil terhadap suhu tinggi. Ia tidak mudah terdegradasi pada suhu proses industri umum berkisar antara 100°C hingga 200°C. Karena itu, stearamide bis ethylene dapat berguna untuk proses-proses melibatkan suhu tinggi tanpa mengalami perubahan struktur atau pelepasan zat berbahaya. Stabilitas termalnya juga menjaga kualitas.
- Sifat Pelumas
Sifat secara fisika, fisika ethylene memiliki koefisien gesek rendah, menjadikannya sangat efektif sebagai pelumas. Dalam industri plastik, stearamide berguna untuk meningkatkan aliran material pada proses cetak dan mencegah sticking pada permukaan logam.
- Antiblok dan Agen Dispersi
Sifat stearamide ethylene bis tidak reaktif secara kimia membuatnya bekerja sebagai agen anti-blok, yaitu mencegah fisika permukaan film plastik saling menempel. Selain itu, stearamide bis ethylene juga bertindak sebagai agen dispersan, membantu dalam penyebaran pigmen atau aditif lain secara merata dalam matriks polimer. Hal ini penting untuk menghasilkan warna.
- Kompatibilitas dengan Polimer
Secara fisika, fisika ethylene bis menunjukkan kompatibilitas baik dengan berbagai jenis polimer seperti polietilena, polipropilena, PVC, ABS. Ini memungkinkan karena struktur molekul sifat fisika ethylene bersifat semi-polar, membuatnya dapat berdifusi secara merata untuk banyak jenis matriks plastik. Karakteristik ini juga membantu dalam memperbaiki sifat mekanik seperti fleksibilitas.
- Sifat Mekanis Tambahan
Walaupun bukan bahan struktural, sifat fisika ethylene membantu dalam memperbaiki ketahanan aus, mengurangi gesekan. Ia juga dapat meningkatkan waktu siklus produksi karena mempercepat pelepasan cetakan.
- Reaktivitas Rendah
Salah satu sifat keunggulan fisika ethylene bis adalah inerstanya terhadap reaksi kimia dalam kondisi normal. Ia tidak mudah bereaksi dengan air, asam ringan, atau basa, sehingga cocok penggunaan dalam berbagai kondisi industri tanpa risiko degradasi atau reaksi samping merugikan.
- Stabilitas Penyimpanan
Karena bersifat padat dan stabil terhadap oksidasi ringan, bis ethylene dapat tersimpan dalam jangka waktu lama tanpa mengalami perubahan fisika ethylene signifikan. Penyimpanannya hanya memerlukan tempat sejuk, tanpa kebutuhan khusus akan atmosfer inert atau wadah kedap udara.
Sifat Kinetika EBS
Ethylene bis terkenal luas dalam industri sebagai aditif plastik, pelumas, agen anti-blok, dan bahan pembantu proses lainnya. Meskipun bis stearamide tidak secara langsung terlibat dalam reaksi kimia yang kompleks selama penggunaannya. Pemahaman mengenai kinetika kimia dari stearamide ethylene bis penting untuk mengetahui bagaimana senyawa ini berperilaku selama sintesis.
pemrosesan, dan penggunaannya dalam lingkungan yang melibatkan suhu tinggi atau bahan kimia reaktif. Artikel ini membahas secara rinci aspek-aspek kinetika kimia bis stearamide, meliputi reaksi pembentukannya, degradasi termal, interaksi dengan bahan lain, pengaruh kondisi lingkungan terhadap laju reaksi, serta peran katalis atau aditif lain terhadap kinetika sistem.
Sifat kinetika dari bis stearamide ethylene mencakup reaksi pembentukan yang melibatkan mekanisme kondensasi orde dua, hingga aspek degradasi termal dan interaksinya dalam sistem polimer kompleks. Pemahaman terhadap kinetika ini sangat penting pada merancang proses produksi yang efisien, memperpanjang umur produk, serta meningkatkan performa dalam aplikasi akhirnya. Meski ethylene stearamide bersifat stabil secara umum, kondisi lingkungan seperti suhu tinggi, kelembaban, atau kehadiran oksigen dapat mempercepat degradasi melalui jalur kinetika tertentu. Dengan pendekatan kinetika kimia yang tepat, penggunaan katalis atau inhibitor yang sesuai, efisiensi, kestabilan stearamide bis ethylene pada aplikasi industri dapat memaksimalkan.