Ikatan Kimia Epoxydized Soyabean Oil

Rate this post
Ikatan Kimia Epoxydized Soyabean Oil (ESBO) merupakan produk hasil modifikasi kimia dari minyak kedelai memiliki ikatan epoksi khas. Meskipun ikatan kimia epoksi memberikan berbagai sifat unik yang membuatnya berguna dalam banyak aplikasi industri. Untuk memahami dengan baik, kita perlu menjelaskan ikatan kimia dalam epoxydized kedelai asli, proses epoksidasi, serta struktur dan sifat kimia dari produk akhir.

Dalam hal ini  adalah produk kimia terperoleh dari kedelai (epoxydized) melalui proses epoksidasi. Oleh karena itu proses ini mengubah ikatan kimia rangkap dalam asam lemak menjadi gugus epoksi, memberikan epoxydized oil soyabean berbagai sifat unik seperti stabilitas termal lebih tinggi, reaktivitas kimia, & ketahanan terhadap degradasi.

Oleh karena itu struktur kimia ESBO yang khas memungkinkan berbagai aplikasi industri, termasuk sebagai stabilizer juga plasticizer dalam PVC, pelumas, aditif cat dan pelapis, serta dalam produk kosmetik dan farmasi. Selain itu, epoxydized oil soyabean menawarkan keuntungan lingkungan dan keamanan signifikan, menjadikannya pilihan berkelanjutan dan aman untuk berbagai aplikasi.

Apakah kalian mengetahui ikatan kimia epoxydized soyabean oil? Jika ingin mengetahuinya mari kita simak ulasan ini dengan berikut.

Soyabean Oil

Struktur kimia epoxydized soyabean (minyak kedelai) adalah trigliserida, yang terdiri dari satu molekul gliserol teresterifikasi dengan tiga molekul lemak. Asam lemak utama dalam minyak kedelai adalah asam linoleat (C18:2), asam oleat (C18:1), dan asam linolenat (C18:3). Asam lemak ini mengandung ikatan rangkap karbon-karbon (C=C) penting dalam proses epoksidasi.

Struktur trigliserida minyak kedelai, Gliserol HOCH2-CHOH-CH2OH, Asam lemak R1COOH, R2COOH, R3COOH (dalam trigliserida menjadi R1COO-CH2-CH(OH)-CH2-COOR2). Pada minyak kedelai, asam lemak R1, R2, & R3 adalah asam linoleat, oleat, juga asam linolenat yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap.

  • Proses Epoksidasi

Epoksidasi adalah proses kimia epoxydized yang mengubah ikatan kimia epoxydized rangkap dalam asam lemak menjadi gugus epoksi (oksiran). Proses ini melibatkan penambahan oksigen pada ikatan rangkap, yang diinisiasi oleh agen epoksidasi seperti asam peroksiasetat. Reaksi epoksidasi dapat menggambarkan sebagai berikut:

R-CH=CH-R+CH3COOOH→R-CH(O)-CH(O)-R+CH3COOH\text{R-CH=CH-R} + \text{CH}_3\text{COOOH} \rightarrow \text{R-CH(O)-CH(O)-R} + \text{CH}_3\text{COOH}R-CH=CH-R+CH3​COOOH→R-CH(O)-CH(O)-R+CH3​COOH

Dimana:

  • R-CH=CH-R adalah asam lemak tidak jenuh dalam minyak kedelai.
  • CH3COOOH adalah asam peroksiasetat.
  • R-CH(O)-CH(O)-R adalah asam lemak yang sudah terepoksidasi.
  • CH3COOH adalah asam asetat sebagai produk samping.

Berikut merupakan Tahapan Reaksi dari:

  • Pembentukan Reagen Epoksidasi:

Asam peroksiasetat membentuk dari reaksi antara asam asetat dan hidrogen peroksida.

  • Reaksi Epoksidasi:

Asam peroksiasetat bereaksi dengan ikatan kimia rangkap pada asam lemak, mengubahnya menjadi gugus epoksi.

Berikut merupakan Ikatan struktur Kimia ESBO

Dalam hal ini epxydized soyabean oil adalah trigliserida di mana beberapa atau semua ikatan rangkap pada asam lemak telah mengubah menjadi gugus epoksi. Ikatan gugus epoxydized oil soyabean adalah cincin tiga anggota yang terdiri dari satu atom oksigen dan dua atom karbon. Contoh Struktur epoxydized soyabean oil (ESBO) :

  • Epoksi pada asam oleat: R-CH(O)-CH(O)-R
  • Trigliserida dengan epoksi:

CH2−O−CO−R1−CH(O)−CH(O)−R1−CO−O−CH−CH2−O−CO−R3−CH(O)−CH(O)−R3\text{CH}_2-O-CO-R1-CH(O)-CH(O)-R1-CO-O-CH-CH2-O-CO-R3-CH(O)-CH(O)-R3CH2​−O−CO−R1−CH(O)−CH(O)−R1−CO−O−CH−CH2−O−CO−R3−CH(O)−CH(O)−R3.

  • Viskositas:

Epoxydized oil soyabean memiliki viskositas yang lebih tinggi dari pada minyak kedelai mentah karena adanya gugus epoksi.

  • Stabilitas Termal:

Gugus soyabean oil memberikan ikatan stabilitas termal lebih baik, membuat epoxydizsed soyabean tahan terhadap degradasi pada suhu tinggi.

Sifat Kimia epoxydized soyabean reaktivitas Gugus epoksi sangat reaktif, memungkinkan epoxydized oil soyabean  untuk berperan dalam berbagai reaksi kimia, termasuk sebagai stabilizer dan plasticizer. Ketahanan terhadap Degradasi soyabean oil lebih tahan terhadap oksidasi dan degradasi oleh UV dari pada dengan minyak kedelai biasa karena struktur epoksinya lebih stabil.

Berikut merupakan Aplikasi ESBO Berdasarkan Sifat Kimia Stabilizer dan Plasticizer dalam PVC

  • Stabilizer:

soyabean oil membantu menstabilkan PVC dengan menangkap radikal bebas, soyabean oil menghasilkan selama degradasi termal, melindungi rantai polimer.

  • Plasticizer:

Gugus epoksi dalam epoxydized oil soyabean berinteraksi dengan rantai PVC, meningkatkan fleksibilitas juga mengurangi kekakuan produk akhir.

Pelumas dan Aditif Industri epoxydized soyabean digunakan sebagai aditif pelumas karena sifat pelumas alami dari trigliserida ditingkatkan dengan stabilitas tambahan dari gugus epoksi. Aditip cat dan pelapis Gugus epoksi dalam soyabean oil memberikan ketahanan lebih baik terhadap sinar UV & oksidasi, meningkatkan umur panjang & performa cat juga pelapis.

  • Pengemulsi:

Epoxydized soyabean bertindak sebagai pengemulsi baik dalam produk kosmetik, membantu mencampur bahan-bahan tidak larut dalam air.

  • Stabilizer:

Gugus epoksi menstabilkan ikatan formula kosmetik dan farmasi, mencegah degradasi komponen aktif.

Dalam hal ini keamanan non-toksik epoxydized soyabean menganggap aman & non-toksik, menjadikannya pilihan baik untuk aplikasi yang memerlukan kontak dengan makanan juga produk anak-anak. Oleh karena itu lingkungan Biodegradabilitas oil soyabean merupakan bahan biodegradable, mengurangi dampak lingkungan dari produk menggunakannya. Sumber Terbarukan Bahan baku utama untuk epoxydized oil  adalah minyak kedelai, merupakan sumber terbarukan, mengurangi ketergantungan pada bahan baku berbasis minyak bumi.

Demikian infpormasi mengenai ikatan kimia epoxydized ester oil, Jika ingin mengetahui lebih lanjut anda bisa hubungi dengan berikut.

epoxydized soyabean Oil