
Ethylene Bis Stearamide Adalah
Senyawa ini secara kimia stabil, tidak beracun, dan memiliki berbagai karakteristik fisika dan kimia yang menjadikannya sangat serbaguna. stearamide adalah senyawa multifungsi yang telah terbukti menjadi aditif penting dalam berbagai aplikasi industri, mulai dari plastik, karet, pelapis, hingga kosmetik. Struktur kimianya yang terdiri dari gugus amida polar dan rantai hidrokarbon non-polar memberikan keseimbangan sifat yang unik, menjadikan stearamide adalah sebagai pelumas, agen anti-blok, dan pembantu proses dalam berbagai kondisi suhu tinggi.
Selain stabil secara kimia, fisik, ethylene bis juga relatif aman berguna juga memiliki dampak lingkungan minimal jika mengelola dengan benar. Melalui kombinasi antara efisiensi teknis, ketersediaan bahan baku, dan keunggulan performa, ethylene bis akan terus menjadi bagian penting dalam perkembangan material industri modern.
Keunggulan ethylene bis stearamide adalah sifat pelumas tinggi, anti-blok, tahan panas, meningkatkan aliran plastik, dan memperbaiki permukaan produk dalam industri polimer dan karet.
- Struktur Kimia dan Rumus Molekul
Secara kimia, stearamide adalah turunan dari asam stearat dan etilendiamin. Rumus molekulnya adalah C₃₈H₇₆N₂O₂, menunjukkan bahwa senyawa ini mengandung 38 atom karbon, 76 atom hidrogen, 2 atom nitrogen. Jika menjabarkan dalam struktur kimia. EBS adalah dua gugus stearil, masing-masing menghubungkan ke ujung etilena (CH₂–CH₂) oleh gugus amida (–CO–NH–). Bentuk lengkapnya dapat menulis sebagai C₁₇H₃₅–CO–NH–CH₂–CH₂–NH–CO–C₁₇H₃₅.
Struktur ini bersifat simetris dan terdiri dari dua bagian utama: rantai hidrokarbon panjang bersifat non-polar dan gugus amida polar di tengah molekul. Kombinasi dari bagian polar dan non-polar ini menjadikan EBS bersifat amfipatik.
- Sifat Fisik
Bis stearamide adalah berbentuk padatan putih atau agak krem dengan titik leleh sekitar 140–150 °C. Ia tidak larut dalam air, namun larut dalam pelarut organik panas seperti kloroform, toluena, atau etanol. Karena bentuknya seperti lilin dan tidak mudah menguap atau terdekomposisi pada suhu tinggi, EBS sangat cocok berguna dalam proses-proses industri melibatkan suhu tinggi, seperti ekstrusi.
Sifat lainnya termasuk daya pelumasan tinggi, ketahanan terhadap oksidasi, dan stabilitas terhadap berbagai bahan kimia. Ethylene steramide bis juga tidak menimbulkan bau mengganggu, tidak menyebabkan iritasi kulit dalam konsentrasi normal, serta tidak korosif, sehingga aman berguna dalam produk konsumen.
- Sifat Kimia
Dari sisi kimia, bis stearamide adalah senyawa sangat stabil. Gugus amida dalam strukturnya memungkinkan terjadinya ikatan hidrogen, baik antar molekul ethylene stearamide bis maupun antara ethylene stearamoide bis dan zat lain, misalnya polimer. Hal ini penting dalam aplikasinya sebagai agen pelicin, karena interaksi molekul baik membantu mengurangi gesekan.
Ethylene stearamide bis tahan terhadap oksidasi karena rantai hidrokarbonnya jenuh (tidak memiliki ikatan rangkap), sehingga tidak mudah bereaksi dengan oksigen di udara. Dalam lingkungan asam atau basa kuat, stearamide bis ethylene dapat mengalami hidrolisis, memecah gugus amida menjadi asam karboksilat dan amina, tetapi proses ini memerlukan suhu tinggi, sehingga dalam kondisi normal, ethylene bis stearamide tetap stabil.
Proses Produksi Adalah
Produksi bis stearamide adalah melalui reaksi kondensasi antara etilendiamin dan asam stearat. Reaksi ini menghasilkan dua ikatan amida dan air sebagai produk sampingan. Proses produksinya relatif sederhana, namun memerlukan pengaturan suhu, tekanan yang tepat agar reaksi berjalan efisien, hasilnya berkualitas tinggi. Karena bahan bakunya mudah memperoleh, biaya produksi rendah, ethylene bis stearamide menjadi aditif yang ekonomis.
Aplikasi Industri
- Industri Plastik & Polimer:
ethylene stearamide bis berguna sebagai aditif pelumas internal, eksternal pada proses ekstrusi plastik seperti polietilen (PE), polipropilena (PP), polistirena (PS). Ia meningkatkan aliran polimer cair saat memanaskan, mengurangi gesekan antara permukaan cetakan, bahan plastik, menghasilkan produk akhir yang lebih halus.
- Agen Anti-Blocking:
Dalam film plastik (seperti kantong kemasan), bis stearamide ethylene adalah mencegah permukaan film menempel satu sama lain, memudahkan penanganan, pemrosesan.
- Pelapis dan Tinta:
Ethylene bis membantu meningkatkan dispersi pigmen, memberikan hasil cetak yang lebih rata, tahan air. Ia juga mencegah penyumbatan pada nozzle printer, memperpanjang umur peralatan.
- Industri Karet
Dalam pembuatan ban atau produk karet lainnya, ethylene stearamide bis adalah sebagai agen pelepas cetakan, pelumas, bahan tambahan untuk meningkatkan ketahanan aus.
- Metalurgi dan Bubuk Metal:
Stearamide bis ethylene berguna dalam sintering logam serbuk adalah sebagai pelumas, agen pengikat, yang membantu membentuk butiran logam menjadi komponen padat.
- Kosmetik & Farmasi
Karena tidak beracun, aman, stearamide bis ethylene juga berguna dalam jumlah kecil dalam produk perawatan kulit, sebagai agen penstabil juga pelicin.
Keamanan & Dampak Lingkungan
Ethylene stearamide bis adalah tergolong senyawa kimia yang relatif aman bagi manusi, lingkungan. Terutama karena sifatnya tidak mudah larut dalam air, tidak mudah menguap, serta tidak bersifat toksik dalam aplikasi umum. Meski demikian, penggunaan bis stearamide ethylene tetap perlu memperhatikan pedoman penggunaan, batasan dosis, Sesuai dengan standar dari lembaga pengatur seperti FDA juga REACH.
Dari segi lingkungan, staramide adalah inert, tidak reaktif pada kondisi alami. Namun, karena sulit terurai di alam secara cepat, penggunaannya pada skala besar tetap perlu pengelolaan limbah yang baik agar tidak menumpuk di ekosistem.
Analisis juga Karakterisasi
- FTIR adalah mengidentifikasi gugus fungsional seperti C=O dan N–H.
- DSC untuk mengukur titik leleh dan sifat termal.
- TGA adalah mengamati kestabilan termal dan degradasi berat.
- NMR untuk analisis struktur kimia lebih detail.
- SEM adalah melihat morfologi partikel.
Inovasi Juga Pengembangan
Meskipun ethylene stearamide bis telah berguna selama puluhan tahun, riset, pengembangan terus melakukan untuk meningkatkan performanya. Contohnya, modifikasi struktur molekul steramide bis ethylene atau penggabungannya dengan aditif lain dapat meningkatkan kompatibilitas dengan polimer tertentu. Beberapa penelitian juga fokus pada pembuatan stearamide adalah dari sumber bahan baku lebih ramah lingkungan. Seperti asam lemak dari minyak nabati atau limbah industri, sehingga mendukung prinsip kimia hijau.
Pertama Kali Di Temukan
Ethylene bis stearamide (EBS) pertama kali dikembangkan, digunakan secara luas dalam industri kimia pada pertengahan abad ke-20. Terutama di Amerika Serikat, Eropa Barat, seiring dengan berkembangnya industri plastik, karet setelah Perang Dunia II. Meskipun tidak ada catatan sejarah yang secara spesifik menyebutkan lokasi “penemuan” resmi ethylene stearamide bis seperti pada kasus penemuan elemen. Maupun senyawa klasik, ethylene stearamide bis merupakan hasil dari sintesis kimia rekayasa, bukan ditemukan secara alami.
Senyawa ini adalah berasal dari rekayasa reaksi antara asam stearat, etilendiamin, dua bahan kimia yang telah terkenal jauh lebih awal. Perusahaan-perusahaan kimia besar seperti DuPont, BASF, perkiraan berperan dalam pengembangan awal komersialisasi ethylene bis sebagai aditif industri karena mereka aktif dalam penelitian pelumas
Jadi, ethylene bis tidak “menemukan” dalam arti menemukan di alam. Tetapi mengembangkan melalui sintesis kimia di laboratorium industri kimia. Sebagai solusi teknis untuk kebutuhan aditif pelicin, anti-blok, pelindung permukaan dalam plastik.