Proses Produksi Perchloroethylene (PCE)
Apakah kamu tahu proses produksi perchloroethylene (PCE)? Untuk lebih detailnya mari kita bahas ulasan tersebut.
Proses produksi perchloroethylene melibatkan serangkaian tahap kimia kompleks. Berikut adalah ringkasan umum mengenai proses produksi. Bahan baku proses akan mulai dengan pengadaan bahan baku utama, yaitu etilena (C2H4), gas klorin (Cl2). Proses klorinasi etilena juga klorin harus tercampur, mengenakan reaksi klorinasi. Reaksinya melibatkan substitusi hidrogen dalam etilena dengan atom klorin untuk membentuk tetrakloroetilena (Perchloroethylene atau PERC)
Proses produksi distilasi setelah reaksi klorinasi, campuran produk dan sisa klorin akan mengarah ke proses distilasi untuk memisahkan dari senyawa lain terbentuk selama reaksi. PERC memiliki titik didih lebih tinggi daripada senyawa sampingan, sehingga bisah memisah dengan distilasi fraksional.
Pembersihan, pemurnian lanjutan produk hasil distilasi kemudian dapat melalui tahap-tahap pembersihan, pemurnian lanjutan. Untuk menghilangkan kotoran atau senyawa sampingan tidak terjadi. Penyimpanan pengemasan setelah pemurnian, PERC harus tersimpan dalam tangki penyimpanan sesuai akan ambil untuk pengemasan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Perchloroethylene tersebut merupakan bahan tidak mudah terbakar. Begitu juga tidak mempunyai titik balik batas oleh karena itu produk sangat mudah terbakar ketika berada pada udara. untuk proses distilasi sehingga menghasilkan Perchloroethylene stokis kimia mempunyai fasilitas penyimpan petrokimia masal untuk mengatur produk.
Untuk penyimpananya biasanya kering juga dingin sehingga fasilitasi ventilasi sangat baik jauh dari oksidasi agen, produk atau pelarut tersebut harus simpan pada tempat bagus contohnya drum, isotank yang terbuat dari dari stainless atau baja karbon.
Perchloroethylene menjadi isolasi cairan pendingin gas transformator listrik, selain itu juga perchloroethylene bisa bergerak saat berada pada permukaan tanah produk tersebut mempunyai potensi leach dia saat berada pada titik rendah permukaan tanah akan mencemari tanah, melalui deklorinasi reduktif. Oleh karena itu populasi terkena produk degradasi.