Jual Antimony Trioxide
Jual Antimony Trioxide adalah senyawa anorganik dengan formula Sb2O3. Ini adalah senyawa komersil antimon yang paling penting. Hal ini ditemukan di alam sebagai mineral valentinite dan senarmontite. Seperti kebanyakan oksida polimerik, Sb2O3 larut dalam larutan berair dengan hidrolisis.
Produksi global antimon (III) oksida pada tahun 2012 adalah 130.000 ton, meningkat dari 112.600 ton pada tahun 2002. China menghasilkan pangsa terbesar diikuti oleh AS / Meksiko, Eropa, Jepang dan Afrika Selatan dan negara-negara lain (2%).
Jual Antimony Trioxide
Pada 2010, antimon (III) oksida diproduksi di empat lokasi di EU27. Ini diproduksi melalui dua rute, menguapkan kembali oksida antimon mentah (III) oksida dan dengan oksidasi logam antimon. Oksidasi logam antimon mendominasi di Eropa. Beberapa proses untuk produksi antimon kasar (III) oksida atau antimoni logam dari bahan perawan. Pilihan proses tergantung pada komposisi bijih dan faktor lainnya. Langkah tipikal meliputi penambangan, penghancuran dan penggilingan bijih, kadang-kadang diikuti oleh flotasi buih dan pemisahan logam dengan menggunakan proses pyrometalurgi (peleburan atau pemanggangan) atau dalam beberapa kasus (misalnya bila bijih kaya akan logam mulia) dengan proses hidrometalurgi. Langkah-langkah ini tidak dilakukan di UE namun lebih dekat ke lokasi pertambangan.
Re-penguapan dari antimoni kasar (III) oksida
Langkah 1) Stibnite mentah dioksidasi menjadi oksida
antimon kasar (III) dengan tungku yang beroperasi pada suhu sekitar 500 sampai 1.000 ° C. Reaksi adalah sebagai berikut:
2 Sb2S3 + 9 O2 → 2 Sb2O3 + 6 SO2
Langkah 2) Antimon kasar (III) oksida dimurnikan dengan sublimasi.
Oksidasi logam antimon
Logam antimon dioksidasi menjadi antimon (III) oksida dalam tungku. Reaksi eksotermik. Antimonium (III) oksida terbentuk melalui sublimasi dan ditemukan kembali di bag filter (bag house). Ukuran partikel yang terbentuk dikendalikan oleh kondisi proses dalam tungku dan aliran gas. Reaksi dapat digambarkan secara skematis dengan: Jual Antimony Trioxide
4 Sb + 3 O2 → 2 Sb2O3
Antimonium (III) oksida adalah oksida amfoter, dilarutkan dalam larutan natrium hidroksida berair untuk menghasilkan NaSBO2 meta-antimonit, yang dapat diisolasi sebagai trihidrat. Antimony (III) oksida juga larut dalam asam mineral pekat untuk memberikan garam yang sesuai, yang menghidrolisis pada pengenceran dengan air. [5] Dengan asam nitrat, trioksida dioksidasi menjadi antimon (V) oksida.
Properties
- Chemical formula Sb2O3
- Molar mass 291.518 g/mol
- Appearance white solid
- Odor odorless
- Density 5.2 g/cm3, α-form 5.67 g/cm3 β-form
- Melting point 656 °C (1,213 °F; 929 K)
- Boiling point 1,425 °C (2,597 °F; 1,698 K) (sublimes)
- Solubility in water 370 ± 37 µg/L between 20.8°C and 22.9°C
- Solubility soluble in acid
- Magnetic susceptibility (χ) -69.4·10−6 cm3/mol
- Refractive index (nD) 2.087, α-form
Bila dipanaskan dengan karbon, oksida direduksi menjadi logam antimon. Dengan zat pereduksi lainnya seperti natrium borohidrida atau aluminium hidrida litium, stibin gas yang tidak stabil dan sangat toksik dihasilkan. Bila dipanaskan dengan kalium bitartrat, garam kalium antimoni tartrat kompleks, KSb (OH) 2 • C4H2O6 terbentuk.
Struktur Sb2O3 bergantung pada suhu sampel. Dimeric Sb4O6 adalah gas suhu tinggi (1560 ° C). Molekul Sb4O6 adalah kandang bicyclic, serupa dengan oksida fosfor (III) yang terkait, struktur trioksida. Struktur kandang dipertahankan dalam bentuk padat yang mengkristal dalam kebiasaan kubik. Jarak Sb-O adalah 197,7 pm dan sudut O-Sb-O 95,6 °. Bentuk ini ada di alam sebagai mineral senarmontite. Di atas 606 ° C, bentuk yang lebih stabil bersifat ortorombik, yang terdiri dari pasang rantai Sb-O-Sb-O yang dihubungkan oleh jembatan oksida antara pusat Sb. Bentuk ini ada di alam sebagai mineral valentinat.
Konsumsi antimoni (III) oksida tahunan di Amerika Serikat dan Eropa masing-masing sekitar 10.000 dan 25.000 ton. Aplikasi utamanya adalah sebagai sinergis tahan api dalam kombinasi dengan bahan yang terhalogenasi. Kombinasi halida dan antimon adalah kunci tindakan tahan api untuk polimer, membantu membentuk karakter yang tidak mudah terbakar. Flame retardants tersebut ditemukan di aparatus, tekstil, kulit, dan pelapis listrik.
Aplikasi lain:
- Antimony (III) oxide adalah agen penguji untuk kacamata, keramik dan enamel.
- Beberapa pigmen khusus mengandung antimon.
- Antimonium (III) oksida merupakan katalis yang berguna dalam pembuatan polietilena tereftalat (plastik PET) dan vulkanisasi karet.
- Antimony (III) oksida telah menduga potensi karsinogenik bagi manusia. [11] TLV-nya adalah 0,5 mg / m3, seperti untuk kebanyakan senyawa antimon.
- Tidak ada bahaya kesehatan manusia lainnya yang diidentifikasi untuk antimon (III) oksida, dan tidak ada risiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan diidentifikasi dari produksi dan penggunaan antimon trioksida dalam kehidupan sehari-hari.